Asam Urat atau dalam istilah medisnya Gout arthritis, yaitu suatu peradangan sendi yang disebabkan oleh adanya penumpukan kristal asam urat pada sendi, seringkali diasosiasikan dengan diet dan pola makan.
Apa hubungan antara pola makan dengan asam urat ?
Gout arthritis terjadi ketika level asam urat yang tinggi dalam darah Anda menyebabkan pembentukan kristal dan terakumulasi pada sendi. Tubuh memproduksi asam urat dari pemecahan purin. Purin secara alami terdapat di dalam tubuh namun Anda banyak mendapatkannya dari makanan seperti jeroan, ikan sarden, makarel, kerang, dan sebagainya.
Jika Anda membatasi makanan yang tinggi akan purin, maka akan membantu mengurangi serangan asam urat dan mengurangi derajat keparahannya. Diet bukan merupakan terapi utama dalam menangani gout, hanya dapat membantu mengurangi frekuensi serangan.
Bagaimana pola makan yang sesuai bagi penderita asam urat ?
Pada prinsipnya, diet ini adalah membatasi asupan makanan yang tinggi purin seperti produk hewani, yang membantu kontrol produksi asam urat dalam tubuh. Jika Anda obesitas atau memiliki berat badan berlebih, segera turunkan berat badan Anda. Hindari juga diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan karena dapat menyebabkan tubuh Anda memproduksi asam urat yang berlebih (hyperuricemia).
Protein hewani kaya akan purin. Hindari dan batasi konsumsi makanan yang tinggi purin seperti jeroan, ikan sarden, makarel, daging merah (daging sapi, babi dan kambing), makanan laut (tuna, udang, lobster dan scallop). Batasi konsumsinya 113 - 170 gr/hari.
- Batasi daging, unggas dan ikan
Asam lemak jenuh menurunkan kemampuan tubuh untuk mengeleminasi asam urat. Makanan yang tinggi lemak juga dapat menyebabkan obesitas dan berujung pada gout.
- Batasi konsumsi lemak
Alkohol, terutama bir, dapat mengganggu metabolisme tubuh untuk mengeliminasi asam urat. Batasi konsumsi hingga 150 ml/hari.
- Batasi konsumsi alkohol
Daun singkong, bayam, kangkung dan melinjo memiiki kandungan purin yang cukup tinggi. Selain itu, tahu dan tempe juga mengandung purin yang tinggi
- Tidak semua sayuran hijau rendah purin
Fruktosa merupakan satu-satunya jenis karbohidrat yang diketahui dapat meningkatkan asam urat. Cobalah mengurangi konsumsi soda dan jus buah yang tidak segar.
- Batasi atau hindari makanan yang mengandung pemanis high fructose corn syrup
Konsumsi gandum, buah dan sayuran dan kurangi karbohidrat sederhana seperti roti putih, kue dan permen.
- Pilihlah karbohidrat kompleks
Cairan dapat membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh Anda. Targetkan untuk minum air putih setidaknya 8-16 gelas/hari.
- Perbanyak konsumsi cairan, terutama air
Itulah tips diet sehat untuk penderita asam urat, semoga dapat membantu dan penyakit asam urat yang dialami tidak kambuh lagi. Untuk melakukan pengobatan silahkan klik >> obat tradisional penyakit asam urat
0 comments:
Post a Comment